;
;

Jumat, 30 Oktober 2009

Open Source Menyimpan Hidden Cost?


CALIFORNIA - Banyak pengguna teknologi informasi (TI) yang menilai kalau berimigrasi dari software berlisensi ke open source akan menyelamatkan pengeluaran untuk TI. Namun kenyataanya tidak semua benar.

Menurut penelitian yang dilakukan
Silicon, sebetulnya dengan bermigrasi ke open source banyak pengeluaran yang tersembunyi atau hidden cost yang bakal dikeluarkan. Dilansir melalui situs resminya, Rabu (28/10/2009), biaya untuk migrasi ke open source memerlukan dana yang tak sedikit dan training ulang staf adalah sisi buruk dalam menjalankan open source.

"Mengadopsi open source memiliki '
hidden cost'? atau biaya tersembunyi yang tidak terduga. Dengan membangun sistem menggunakan software open source maka Anda harus membayar lagi untuk resiko tambahan lainnya," ungkap Andrew Wayland, CIO Michael Page International.

Bahkan menurut Peter Birley, Direktur Operasi Bisnis dan IT di Browne Jacobson LLP mengatakan kalau menggunakan
open source maka pengeluaran biaya lebih banyak dibandingkan penghematan.

"Cara efektif untuk mengatur pengeluaran IT adalah dengan memastikan manajemen lisensi telah diatur. Namun, bukan berarti open source menjadi tidak penting, hanya saja sistem tersebut kurang cocok untuk dijadikan mekanisme tepat dalam efektifitas pengeluaran," cetusnya. (tyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Kesan Pertama Anda

Cari di Sini